'by: Theresia Gayo Sebastian'
Komunikasi verbal (verbal communication) adalah.....
bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan. Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara:
Komunikasi verbal (verbal communication) adalah.....
bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar. Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan. Prakteknya, komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara:
a) Berbicara dan menulis.
Umumnya untuk menyampaikan, orang cenderung lebih menyukai
speaking (berbicara) ketimbang (writing). Selain karena praktis, speaking
dianggap lebih mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan.
Namun bukan berarti pesan tertulis tidak penting. Untuk menyampaikan pesan
bisnis yang panjang dan memerlukan pemahaman dan pengkajian matang, diperlukan
pula penyampaian writing. Semisal penyampaian bussines report. Sangat tidak
mungkin jika hanya disampaikan dengan berbicara.
b) Mendengarkan dan membaca.
Kenyataan menunjukkan, pelaku bisnis lebih sering
mendapatkan informasi ketimbang menyampaikan informasi. Dan aktivitas
penerimaan informasi.pesan bisnis ini dilakukan lewat proses (listening)
mendengarkan dan membaca (reading). Sayangnya, kenyataan juga menunjukkan,
masih banyak di antara kalangan bisnis yang tidak memiliki kemampuan dan
kemauan memadai untuk melakukan proses reading dan listening ini. Sehingga
pesan penting sering hanya berlalu begitu saja, dan hanya sebagian kecil yang
tercerna dengan baik.
Contoh komunikasi
Verbal: Tiga
orang di atas saling mengobrol membicarakan sesuatu.
|
2. Komunikasi non
verbal
Komunikais non verbal (non verbal communicarion) menempati porsi
penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya
tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan.
Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai
suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci,
cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia
bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat
pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Tujuan komunikais non verbal;
a)
Menyediakan/memberikan
informasi
b)
Mengatur alur suatu
percakapan
c)
Mengekspresikan suatu
emosi
d)
Memberi sifat,
melengkapi, menentang atau mengembangkankan pesan-pesan verbal.
e)
Mengendalikan atau
mempersuasi orang lain
f)
Mempermudah
tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk melakukan
serve badminton, belajar golf dan sejenisnya.
Relevansi komunikasi
non verbal dalam dunia bisnis, komunikasi non verbal yang disampaikan dengan
baik akan mampu membantu seseorang meningkatkan kredibilitas dan potensi
leadeship, selain tentunya akan mempermudah proses penyampaian pesan inti
kepada komunikan.
Contoh Komunikasi non Verbal:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar